Langsung ke konten utama

mengenal kayu merbau



Merbau.Kayu merbau telah menjadi salah satu primadona eksport hasil hutan Indonesia saat ini. Volume eksport kayu merbau terus meningkat untuk memenuhi kebutuhan akan flooring, decking, maupun doorjamb.

Kayu merbau banyak tumbuh di wilayah papua. Kayu Merbau mudah dikenal tekstur seratnya yang berwarna merah kecoklatan dan banyak digunakan untuk panelling, lantai parket, pintu dan jendela.

Kayu Merbau masuk kategori kayu keras dan dengan tekstur yang dimilikinya membuat Merbau menjadi sebuah simbol eklusifitas dalam interior.
Area Tumbuh Merbau: Indo-Malayan, Philipina, Indonesia, Australia dan Kepulauan Pacific Barat. Paling besar terdapat di Sumatra, Kalimantan, Maluku dan Irian.


Ciri Pohon Merbau: Diameter pohon merbau bisa mencapai 150cm dan tinggi 15 meter.


Warna Kayu Merbau: Kayu glubal Merbau berwarna agak kekuningan dengan ketebalan 4-5 cm. Batas antara kayu gubal dan kayu teras cukup jelas. Bagian kayu terasnya berwarna Kekuningan dan oranye pada saat dibelah, dan akan berubah coklat kemerahan setelah beberapa waktu. Pada pori-porinya seringkali terlihat garis-garis pendek dan halus berwarna kuning.


Densitas Kayu Merbau: 740 – 900 kg/m3, rata-rata 800 kg/m3 pada level MC 12%


Pengeringan Kayu Merbau: Direkomendasikan untuk pengaturan suhu pengeringan antara 43 – 71 °C dan pada kelembaban udara 83 – 38 %


Proses mesin: Cukup keras dan akan banyak mematahkan mata gergaji apabila pengerjaan kurang hati-hati dan melebihi standar pengaturan. Akan tetapi pada pengamplasan termasuk baik dan halus.

PHYSICAL PROPERTIES

Specific gravity (densitas): 0.84 (0.63 – 1.04) g/cm3
Kelas Awet: II
Penyusutan: 0.6% (Radial) and 0.7% (Tangential).
Fibre Saturation Point: 24 %

FUNGSI

Kayu Merbau biasanya digunakan untuk membuat parket (flooring), furniture, decking dengan finger joints, panel, musik instrumen dan lainnya.
Harga Kayu Merbau

Harga kayu merbau ditingkat pengolah di papua berada pada kisaran harga 5 Juta perkubik dalam bentuk balok square. Harga kayu merbau ketika masuk pabrik di Surabaya berada di angka 6,5 Juta – 7,5 Juta.
Harga Ekspor Kayu Merbau

Harga eksport kayu merbau sangat bervariasi tergantung olahan dan tergantung negara pembeli namun secara umum kayu merbau yang diekspor memiliki harga sebagai berikut:
Flooring E2E ukuran 20 x 90/120/150 x 600-1500 mm Harga USD 1200/m3
T&G Flooring 15 x 90/120/150 x 600-1500 mm Harga USD 1400/m3
Doorjamb 45 x 100/120/140/150/200 x 2100-4000 mm Harga USD 900-1000/m3

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HYANG PATUK DAN HYANG TEMBORO

hyang temboro (temburu, tamburu) adalah putra sang hyang ismaya (semar). namun menurut mahabharata, hyang temboro adalah putra dari maharsi kasyapa yang dilahirkan oleh dewi wiswa, maka juga cucu dari sang hyang daksa, atau buyut /cicit dari sang hyang brahma. hyang patuk juga putra dari sang hyang ismaya (semar), namun tak disebutkan dalam silsilah. hyang patuk dan hyang temboro merupakan gandhek sakembaran, gandhek dari bathara guru. gandhek merupakan abdi (pembantu/ajudan) dari seorang raja yang bertugas menyampaikan titah/perintah, jumlahnya pasti ada dua (sakembaran/sepasang). jika dalam kalangan militer, gandhek sakembaran tersebut mirip dengan ordonnans, terkadang dalam ucapan jawa disebut “redenas”, maka di tanah jawa terdapat sebutan “redenas ing slompretan” (ordonnans dengan terompet).

kayu sungkai

Kayu sungkai  adalah salah satu jenis kayu pertukangan yang sangat familier di Indonesia. Sebab,  kayu sungkai  memang sangat sering digunakan oleh masyarakat untuk berbagai keperluan seperti : untuk keperluan pembuatan aneka produk mebel indoor, vinir atau bahkan digunakan sebagai kayu bangunan untuk membuat rangka atap. Dalam hal ini, kayu sungkai dipilih bukannya tanpa pertimbangan, kayu sungkai dipilih karena, secara garis besar kualitasnya memang terbukti bagus, meskipun tidak sebagus kualitas kayu jati ataupun kayu sonokeling. Tetapi, sebagai kayu pertukangan, kualitas kayu sungkai sudah tergolong cukup bagus dan juga sangat disenangi oleh para pekerja, sebab kayu sungkai dapat dengan mudah dikerjakan atau diproses (dibentuk dan dipotong) sehingga tidak ada kesulitan ketika memprosesnya.  Selain itu, yang menjadi pertimbangan lainnya adalah faktor harga. Bila dibandingkan dengan harga jenis kayu pertukangan lainnya seperti kayu jati atau kayu sonokeling, har...

tips merawat lovebird

Banyak penggemar yang merawat dan memelihara lovebird sejak usia sangat muda. Hal ini tidak terlepas dari harga jualnya yang relatif terjangkau. Secara umum, harga lovebird warna lokal / standar masih di kisaran Rp 200.000 – puluhan juta  Tujuan lain memelihara lovebird muda adalah memberi kesempatan kepada pemilik atau perawat untuk memaster dan melatihnya, sehingga kelak memiliki performa bagus di lapangan. Lovebird muda, atau umur kurang dari 4 bulan, umumnya masih dalam tahap belajar bersuara. Dalam usia ini, lovebird sudah memiliki kemampuan bersuara ngekek, namun belum maksimal, serta masih dibawakan secara terbata-bata. Hal tersebut masih dianggap wajar. Setelah berumur lebih dari 5 bulan, burung akan menggunakan suara kicauannya itu untuk mendapatkan perhatian dari burung betina yang menjadi pasangannya. Begitu pula sebaliknya. Bagi  lovebird lovers  yang memiliki momongan muda, tugas yang mesti dilakukan mesti dilakukan adalah ...