Langsung ke konten utama

Ketahanan nasional dalam aspek kehidupan nasional (kelompok 3)

Ketahanan nasional dalam aspek kehidupan nasional

1.      KETAHANAN NASIONAL DARI ASPEK ALAMIAH
Ketahanan nasional merupakan gambaran tentang kondisi kehidupan nasional yang menghadapi berbagai tantangan juga merupakan konsep pemikiran tentang pengelolaan kehidupan nasional secara menyeluruh. Dimana ketahanan nasional ini bersifat dinamis sesuai dengan perkembangan zaman. Sebagai sebuah kondisi, ketahanan nasional memberikan gambaran tentang keadaan yang harus terwujud agar kita sebagai sebuah bangsa dapat mempertahankan kelangsungan hidup dan membangun kejayaan nasional sehingga terwujud tujuan nasional yang telah ditetapkan. Keberadaan ketahanan nasional dapat ditinjau dari beberapa aspek,  baik aspek alamiah, sosial, maupun aspek ekonomi. Ditinjau dari aspek alamiah, ketahanan nasional sangat diperlukan mengingat keberadaan suatu negara tentunya memiliki kondisi-kondisi alamiah dari negara tersebut. Tak mungkin jika suatu negara dapat berdiri tanpa adanya keadaan alamiah.

B.  Adapun beberapa aspek alamiah yang termasuk dalam ketahanan nasional, yaitu sebagai berikut:
1. Letak Geografis Letak
geografis suatu negara memberikan petunjuk mengenai tempat di atas muka bumi dari suatu negara tersebut. Terdapat dua jenis negara yang memiliki ciri khusus berkenaan dengan lokasinya, yaitu:
a.    Negara yang dikelilingi daratan (land locked country), seperti Afganistan, Hongaria, Swiss, Austria, dan sebagainya.
b.    Negara yang dikelilingi lautan, seperti Indonesia, Jepang, Filipina, Selandia Baru, dan lain-lain.   seperti  Irak, Brunai Darusalam. Dimana negara yang demikian ini dibedakan menjadi 2 golongan, yaitu:
·         Negara kepulauan (lautnya lebih dominan),
·         Negara pulau (daratnya lebih dominan).
c.    Negara pulau (Island State) yaitu negara yang memiliki unsur daratan lebih dominan daripada unsur lautan. Contoh: Australia, Malagasi. Dimana negara daratan yang mempunyai daerah yang bersifat archipelago, maka negara tersebut juga tidak dapat dinamai sebagai negara kepulauan, seperti Indonesia.
2. Kekayaan Alam
Kekayaan alam suatu negara merupakan segala sumber dan potensi alam yang terdapat di muka bumi, laut, dan udara yang berada di wilayah kekuasaan negara tersebut. Dimana kekayaan alam Indonesia ditetapkan berdasar pada:
a. TAP MPR NO. IV Tahun 1973.
b. Batas-batas landas kontinen Indonesia yang telah disetujui antara negara tetangga.
c. Zone Ekonomi Ekslusif Indonesia 200 mil laut diukur dari garis-garis pangkal
laut, yaitu jalur diluar laut wilayah Indonesia sebagaimana ditetapkan berdasarkan
UU No 4 Prp. Tahun 1960 tentang perairan Indonesia.     
Kekayaan alam jika dilihat dari sifatnya dibedakan menjadi dua, yaitu kekayaan alam yang dapat diperbaharui (renewable resource) dan kekayaan alam yang tidak dapat diperbaharui (non-renewable resource).  Sedangkan dilihat dari jenisnya, kekayaan alam dibedakan dalam tiga golongan, yaitu hewan (fauna), tumbuhan (flora), dan bahan tambang (mineral).
3.  Keadaan dan Kemampuan Penduduk
Penduduk adalah semua orang yang bertempat tinggal dalam wilayah tertentu. Dengan demikian penduduk indonesia adalah semua orang yang bertempat tinggal dalam wilayah indonesia. Penduduk merupakan unsur yang sangat penting dalam kehidupan dan perkembangan suatu negara. Jumlah penduduk yang besar juga sering dikatakan sebagai salah satu maodal dasar pembangunan nasional.
Ungkapan seperti itu memang ada benarnya, namun harus diingat bahwa penduduk dapat menjadi modal dasar pembangunan apabila penduduk tersebut memiliki kualitas tertentu, sehingga dapat mendukung kualitas tertentu,sehingga dapat mendukung pembangunan.
Persoalan kependudukan di indonesia secara garis besar dapat ditemukan sebagai berikut:
a.       Jumlah penduduk yang besar dengan tingkat pertumbuhan yang relatif tinggi. b. Persebaran penduduk yang tidak merata dimana sekitar 60% penduduk indonesia
b.      berada dipulau jawa padahal luas pulau jawa hanya 7% dari luas seluruh indonesia.
c.       Terbatasnya lapangan kerja yang tersedia sehingga mengakibatkan tingginya anggka pengangguran
d.      Kualitas penduduk yang relatif rendah, baik dari aspek pendidikan maupun penguasaan ketrampilannyaa.
e.       Komposisi penduduk yang didominasi oleh penduduk usia muda, sehingga membwa konsekuensi penyediaan fasilitas pendidikan dan perluasan lapangan kerja.

2.      KETAHANAN NASIONAL DARI ASPEK
Aspek Sosial adalah hubungan manusia dengan alam tempat berlangsungnya komunikasi dan mempunyai topik dan tujuan tertentu.
1. Ideologi 
Bangsa Indonesia telah memiliki ideologi Pancasila yang telah terbukti dapat menyelematkan bangsa dan negara dari kehancuran. Meskipun telah berkali-kali ada usaha untuk mengganti Pancasila dengan ideologi lain (komunis), tetapi Pancasila tetap jaya, sebagai pandangan hidup, dasar negara dan ideologi nasional kita.


A.    Ideologi dunia
untuk mencapai kesetaraan dan kesejahteraan bersama dalam masyarakat.
a.       Liberalisme(Individualisme) : masyarakat hukum (legal society) yang disusun atas kontrak semua orang (individu) dalam masyarakat (kontraksosial).
b.      Komunisme(ClassTheory) : Negara adalah susunan golongan (kelas) untuk menindas kelas lain.Golongan borjuis menindas golongan proletar (buruh), oleh karena itu kaum buruh dianjurkan mengadakan revolusi politik untuk merebut kekuasaan negara dari kaum kapitalis & borjuis.
B.     Ideologi Pancasila
Merupakan tatanan nilai yang digali (kristalisasi) dari nilai-nilai dasar budaya bangsa Indonesia. Kelima sila merupakan kesatuan yang bulat dan utuh sehingga pemahaman dan pengamalannya harus mencakup semua nilai yang terkandung didalamnya.

2. Politik
Politik berasal dari kata politics dan atau policy yang berarti kekuasaan (pemerintahan) atau kebijaksanaan. Politik di Indonesia sebagai berikut

1.      Dalam Negeri
Adalah kehidupan politik dan kenegaraan berdasarkan Pancasila dan UUD ’45 yang mampu menyerap aspirasi dan dapat mendorong partisipasi masyarakat dalam satu system yang unsur-unsurnya:
a.        StrukturPolitik
b.      ProsesPolitik
c.        BudayaPolitik
d.      Komunikasi Politik
2.      Luar Negeri
Salah satu sasaran pencapaian kepentingan nasional dalam pergaulan antar bangsa.
Politik Luar Negeri Indonesia adalah bebas dan aktif.
Bebas = Indonesia tidak memihak pada kekuatan-kekuatan yang pada
  dasarnya tidak sesuai dengan kepribadian bangsa.
Aktif = Indonesia dalam percayuran internasional tidak bersifat reaktif
dan tidak menjadi obyek, tetapi berperan atas dasar cita-citanya.
 3.      Ekonomi
Landasan pembangunan ekonomi kita antara lain adalah pasal 33 UUD 1945.Wujud ketahanan ekonomi tercermin dalam kondisi kehidupan perekonomian bangsa yang mengandung kemampuan memelihara stabilitas ekonomi yang sehat dan dinamis serta kemampuan menciptakan kemandirian ekonomi nasional dengan daya saing tinggi dan mewujudkan kemampuan rakyat.
Untuk mencapai tingkat ketahanan ekonomi perlu pertahanan terhadap berbagai hal yang                    menunjang, antara lain:
1.      Sistem ekonomi Indonesia harus mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan yang adil dan merata.
2.      Ekonomi Kerakyatan
3.      Struktur ekonomi dimantapkan secara seimbang antara sektor pertanian, perindustrian dan jasa.
4.      Pembangunan ekonomi dilaksanakan sebagai usaha bersama dibawah pengawasan anggota masyarakat memotivasi dan mendorong peran serta masyarakat secara aktif.
5.      Pemerataan pembangunan.
6.      Kemampuan bersaing.

4.                       Sosial Budaya
Dalam setiap kebudayaan daerah terdapat nilai budaya yang tidak dapat dipengaruhi oleh budaya asing (local genuis). Local genuis itulah pangkal segala kemampuan budaya daerah untuk menetralisir pengaruh negatif budaya asing.
Kebuadayaan nasional merupakan hasil (resultante) interaksi dari budaya-budaya suku bangsa (daerah) atau budaya asing (luar) yang kemudian diterima sebagai nilai bersama seluruh bangsa. Interaksi budaya harus berjalan secara wajar dan alamiah tanpa unsur paksaan dan dominasi budaya terhadap budaya lainnya. 
Kebudayaan nasional merupakan identitas dan menjadi kebanggaan Indonesia. Identitas bangsa Indonesia adalah manusia dan masyarakat yang memiliki sifat-sifat dasar:
a.      Religius
b.      Kekeluargaan
c.       Hidup seba selaras
d.      Kerakyatan
5.       Pertahanan dan Keamanan
Masalah pertahanan keamanan harus terus kita tingkatkan, dengan mengikutsertakan seluruh warga
negara. Pertahanan keamanan yang mantap, akan menciptakan stabilitas  nasional. Stabilitas yang
mantap sangat kita perlukan untuk melanjutkan pembangunan nasional. 
Postur kekuatan pertahanan keamanan mencakup
a.       Struktur kekuatan
b.      Tingkat kemampuan
c.       Gelar kekuatan
Untuk membangun postur kekuatan pertahanan keamanan melalui empat pendekatan:
a.       Ancaman
b.      Misi
c.       Kewilayahaan
d.      Politik
Tujuan Ketahanan pada pertahanan dan keamanan
a.       Mewujudkan kesiapsiagaan dan upaya bela negara melalui penyelenggaraan SISKAMNAS.
b.      Indonesia adalah bangsa cinta damai, akan tetapi lebih cinta kemerdekaan dan kedaulatan.
c.       Pembangunan pertahanan keamanan ditujukan untuk menjamin perdamaian dan stabilitas keamanan.
d.      Potensi nasional dan hasil-hasil pembangunan harus dilindungi.
e.       Mampu membuat perlengkapan dan peralatan pertahanan keamanan.
Sumber:
Sunarto. 2010. Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi. Semarang: UPT UNNES PRESS.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

HYANG PATUK DAN HYANG TEMBORO

hyang temboro (temburu, tamburu) adalah putra sang hyang ismaya (semar). namun menurut mahabharata, hyang temboro adalah putra dari maharsi kasyapa yang dilahirkan oleh dewi wiswa, maka juga cucu dari sang hyang daksa, atau buyut /cicit dari sang hyang brahma. hyang patuk juga putra dari sang hyang ismaya (semar), namun tak disebutkan dalam silsilah. hyang patuk dan hyang temboro merupakan gandhek sakembaran, gandhek dari bathara guru. gandhek merupakan abdi (pembantu/ajudan) dari seorang raja yang bertugas menyampaikan titah/perintah, jumlahnya pasti ada dua (sakembaran/sepasang). jika dalam kalangan militer, gandhek sakembaran tersebut mirip dengan ordonnans, terkadang dalam ucapan jawa disebut “redenas”, maka di tanah jawa terdapat sebutan “redenas ing slompretan” (ordonnans dengan terompet).

kayu sungkai

Kayu sungkai  adalah salah satu jenis kayu pertukangan yang sangat familier di Indonesia. Sebab,  kayu sungkai  memang sangat sering digunakan oleh masyarakat untuk berbagai keperluan seperti : untuk keperluan pembuatan aneka produk mebel indoor, vinir atau bahkan digunakan sebagai kayu bangunan untuk membuat rangka atap. Dalam hal ini, kayu sungkai dipilih bukannya tanpa pertimbangan, kayu sungkai dipilih karena, secara garis besar kualitasnya memang terbukti bagus, meskipun tidak sebagus kualitas kayu jati ataupun kayu sonokeling. Tetapi, sebagai kayu pertukangan, kualitas kayu sungkai sudah tergolong cukup bagus dan juga sangat disenangi oleh para pekerja, sebab kayu sungkai dapat dengan mudah dikerjakan atau diproses (dibentuk dan dipotong) sehingga tidak ada kesulitan ketika memprosesnya.  Selain itu, yang menjadi pertimbangan lainnya adalah faktor harga. Bila dibandingkan dengan harga jenis kayu pertukangan lainnya seperti kayu jati atau kayu sonokeling, har...

tips merawat lovebird

Banyak penggemar yang merawat dan memelihara lovebird sejak usia sangat muda. Hal ini tidak terlepas dari harga jualnya yang relatif terjangkau. Secara umum, harga lovebird warna lokal / standar masih di kisaran Rp 200.000 – puluhan juta  Tujuan lain memelihara lovebird muda adalah memberi kesempatan kepada pemilik atau perawat untuk memaster dan melatihnya, sehingga kelak memiliki performa bagus di lapangan. Lovebird muda, atau umur kurang dari 4 bulan, umumnya masih dalam tahap belajar bersuara. Dalam usia ini, lovebird sudah memiliki kemampuan bersuara ngekek, namun belum maksimal, serta masih dibawakan secara terbata-bata. Hal tersebut masih dianggap wajar. Setelah berumur lebih dari 5 bulan, burung akan menggunakan suara kicauannya itu untuk mendapatkan perhatian dari burung betina yang menjadi pasangannya. Begitu pula sebaliknya. Bagi  lovebird lovers  yang memiliki momongan muda, tugas yang mesti dilakukan mesti dilakukan adalah ...