Sekilas Pulau Lok
Pulau ini adalah salah satu dari 3 pulau yang saling berdekatan di teluk Pidada (Pedada) di kecamatan Punduh Pidada, kabupaten Pesawaran. 3 (tiga) pulau tersebut adalah pulau Balak, pulau Lok, dan pulau Lunik. Hampir keseluruhan pantai pulau Lok itu berpasir putih, dan sebagiannya lagi adalah pepohonan mangrove.
Pulau ini adalah salah satu dari 3 pulau yang saling berdekatan di teluk Pidada (Pedada) di kecamatan Punduh Pidada, kabupaten Pesawaran. 3 (tiga) pulau tersebut adalah pulau Balak, pulau Lok, dan pulau Lunik. Hampir keseluruhan pantai pulau Lok itu berpasir putih, dan sebagiannya lagi adalah pepohonan mangrove.
Pernah sekali waktu berjalan keliling pulau Lok sambil
berburu foto. Butuh waktu sekitar 1 jam untuk kembali ke tempat semula. Di
pulau ini saya lebih senang untuk duduk-duduk saja atau bermain pasir. Kalau
mau snorkeling lebih baik di pulau Balak saja. Di sana banyak ditemukan Karang
bercabang (branching coral), karang massif (massive coral), karang daun
(foliose coral), karang jamur (mushroom coral), sedikit karang lunak dan biota
asosiasi non karang lainnya, seperti karang api (fire coral), anemon, kipas
laut (sea fan).
Kampung Nelayan Ketapang
Tiba di Ketapang, bis berhenti di sebuah rumah penduduk. Kami diminta turun di situ untuk mengambil peralatan snorkel yang sudah disediakan. Saya ikut turun meski sudah membawa peralatan snorkel sendiri, untuk ganti celana. Karena rencananya kami akan mampir dulu di pulau Pahawang untuk snorkeling.
Tiba di Ketapang, bis berhenti di sebuah rumah penduduk. Kami diminta turun di situ untuk mengambil peralatan snorkel yang sudah disediakan. Saya ikut turun meski sudah membawa peralatan snorkel sendiri, untuk ganti celana. Karena rencananya kami akan mampir dulu di pulau Pahawang untuk snorkeling.
Di Ketapang ini sekarang sudah banyak warga yang menyiapkan
peralatan snorkel untuk disewakan, selain sewa perahu yang sudah lebih dahulu
ditekuni. Bahkan beberapa rumah juga menyiapkan kamar mandi untuk bilas.
Dari Ketapang inilah, kami naik perahu dan menuju Pulau
Pahawang yang ditempuh dalam waktu sekitar 60 menit. Dengan speedboat
kayu, bisa dalam waktu 30 menit saja, tetapi hanya bisa membawa 6 penumpang.
Untuk rombongan besar 15-30 orang, biasanya menggunakan perahu yang lebih besar
tetapi lebih lambat.
Perahu berangkat sekitar pukul 09:40, tiba di spot
snorkeling pulau Pahawang sekitar pukul 10:40.
Underwater pulau Pahawang
Spot snorkeling yang kami datangi ini letaknya bukan di dekat pulau Pahawang Besar. Perahu berhenti agak di tengah, masih di dekat pulau Pahawang Kecil. Setelah membuang jangkar di tempat aman dan perahu benar-benar berhenti, kami langsung masuk ke dalam air.
Spot snorkeling yang kami datangi ini letaknya bukan di dekat pulau Pahawang Besar. Perahu berhenti agak di tengah, masih di dekat pulau Pahawang Kecil. Setelah membuang jangkar di tempat aman dan perahu benar-benar berhenti, kami langsung masuk ke dalam air.
Di spot ini ada beberapa atraksi buatan untuk para
pengunjung yang ingin berfoto di dalam air. Ada satu tumpukan beton dengan
banyak anemon dan ikan badut (clownfish) di sekitarnya. Juga ada semacam siger
dan plank degan tulisan selamat datang.
Banyak karang-karang yang hancur di sini, selain yang masih
bagus-bagus. Entah karena terkena injakan, atau terkena yang lainnya. Tapi yang
jelas, saat ini banyak sekali foto-foto yang beredar di media sosial itu
diambil di spot ini.
Pulau Kecil yang Indah
Tak salah kiranya ada istilah “small is beautiful”, kecil itu indah. Termasuk pulau Lok ini yang sejak pertama kali datang, saya sudah jatuh cinta kepadanya. Setiap kemari pun saya tidak pernah berharap dapat melakukan banyak hal. Cukup duduk-duduk di bawah pohon dan memandangi laut serta daratan Sumatera yang tidak begitu jauh.
Tak salah kiranya ada istilah “small is beautiful”, kecil itu indah. Termasuk pulau Lok ini yang sejak pertama kali datang, saya sudah jatuh cinta kepadanya. Setiap kemari pun saya tidak pernah berharap dapat melakukan banyak hal. Cukup duduk-duduk di bawah pohon dan memandangi laut serta daratan Sumatera yang tidak begitu jauh.
idak ada listrik, tidak ada toilet, tidak ada fasilitas umum
lainnya. Jadi kalau kemari benar-benar harus dipersiapkan apa saja yang mau
dibawa. Kalau tidak, siap-siap saja menyesal. Seperti saya yang saat itu
menyesal tidak membawa termos berisi kopi hangat
Untuk makanan, saya tidak kawatir hari itu. Tim Focus One
dan @pohoncreative sudah menyiapkan dari jauh-jauh hari. Tidak ada yang
kehausan dan kelaparan deh pokoknya. Dari nasi bungkus, pempek, dan minuman
dingin ada. Enak kan…
Apa yang bisa dilakukan
Kalau niatnya pingin liburan santai ke tempat sepi sudah tentu harapannya tidak setinggi langit bisa menikmati akomodasi yang nyaman dan banyak atraksi buatan yang menarik. Di pulau Lok ini, kita harus bisa menemukan keindahan dan kenyamanan versi kita sendiri.
Kalau niatnya pingin liburan santai ke tempat sepi sudah tentu harapannya tidak setinggi langit bisa menikmati akomodasi yang nyaman dan banyak atraksi buatan yang menarik. Di pulau Lok ini, kita harus bisa menemukan keindahan dan kenyamanan versi kita sendiri.
Bagi yang hobi fotografi, bisa foto-foto di sekitar pantai
berpasir halus. Juga memotret pohon-pohon bakau dan pepohonan lain yang ada.
Atau bisa juga memotret teman-teman seperjalanan.
Bagi yang suka dengan sepi, pulau ini cocok banget untuk
didatangi. Bisa pergi pagi pulang sore. Duduk-duduk, tiduran, atau berjalan di
pantai pulau Lok. Minimal bisa merasakan udara segar yang jauh dari polusi
seperti di kota.
Tak terasa terang matahari sudah mulai memudar. Sore itu
sebagain sudah bilas dan berganti pakaian, sebagian memilih untuk langsung naik
bis. Bis bergerak perlahan keluar dari Ketapang, kembali ke Bandar Lampung.
Komentar
Posting Komentar