Langsung ke konten utama

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA INDONESIA


Menurut Prof. Dr. Notonagoro:
Hak adalah kuasa untuk menerima atau melakukan suatu yang semestinya diterima atau dilakukan melulu oleh pihak tertentu dan tidak dapat oleh pihak lain manapun juga yang pada prinsipnya dapat dituntut secara paksa olehnya..
Hak dan Kewajiban merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan, akan tetapi terjadi pertentangan karena hak dan kewajiban tidak seimbang. Bahwa setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban untuk mendapatkan penghidupan yang layak, tetapi pada kenyataannya banyak warga negara yang belum merasakan kesejahteraan dalam menjalani kehidupannya. Semua itu terjadi karena pemerintah dan para pejabat tinggi lebih banyak mendahulukan hak daripada kewajiban. Padahal menjadi seorang pejabat itu tidak cukup hanya memiliki pangkat akan tetapi mereka berkewajiban untuk memikirkan diri sendiri. Jika keadaannya seperti ini, maka tidak ada keseimbangan antara hak dan kewajiban. Jika keseimbangan itu tidak ada akan terjadi kesenjangan sosial yang berkepanjangan.
Untuk mencapai keseimbangan antara hak dan kewajiban, yaitu dengan cara mengetahui posisi diri kita sendiri. Sebagai seorang warga negara harus tahu hak dan kewajibannya. Seorang pejabat atau pemerintah pun harus tahu akan hak dan kewajibannya. Seperti yang sudah tercantum dalam hukum dan aturan-aturan yang berlaku. Jika hak dan kewajiban seimbang dan terpenuhi, maka kehidupan masyarakat akan aman sejahtera. Hak dan kewajiban di Indonesia ini tidak akan pernah seimbang. Apabila masyarakat tidak bergerak untuk merubahnya. Karena para pejabat tidak akan pernah merubahnya, walaupun rakyat banyak menderita karena hal ini. Mereka lebih memikirkan bagaimana mendapatkan materi daripada memikirkan rakyat, sampai saat ini masih banyak rakyat yang belum mendapatkan haknya. Oleh karena itu, kita sebagai warga negara yang berdemokrasi harus bangun dari mimpi kita yang buruk ini dan merubahnya untuk mendapatkan hak-hak dan tak lupa melaksanakan kewajiban kita sebagai rakyat Indonesia.
Sebagaimana telah ditetapkan dalam UUD 1945 pada pasal 28, yang menetapkan bahwa hak warga negara dan penduduk untuk berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan maupun tulisan, dan sebagainya, syarat-syarat akan diatur dalam undang-undang. Pasal ini mencerminkan bahwa negara Indonesia bersifat demokrasi. Pada para pejabat dan pemerintah untuk bersiap-siap hidup setara dengan kita. Harus menjunjung bangsa Indonesia ini kepada kehidupan yang lebih baik dan maju. Yaitu dengan menjalankan hak-hak dan kewajiban dengan seimbang. Dengan memperhatikan rakyat-rakyat kecil yang selama ini kurang mendapat kepedulian dan tidak mendapatkan hak-haknya.
HAK DAN KEWAAJIBAN WARGA NEGARA :
1.  Wujud Hubungan Warga Negara dengan Negara Wujud hubungan warga negara dan negara pada umumnya berupa peranan (role).
2.  Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia Hak kewajiban warga negara Indonesia tercantum dalam pasal 27 sampai dengan pasal 34 UUD 1945.
Hak Warga Negara Indonesia :
–   Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak : “Tiap warga negara berhak atas
pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan” (pasal 27 ayat 2).
–   Hak untuk hidup dan mempertahankan kehidupan: “setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya.”(pasal 28A).
–   Hak untuk membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan yang sah (pasal 28B ayat 1).
–   Hak atas kelangsungan hidup. “Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan Berkembang”
–   Hak untuk mengembangkan diri dan melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya dan berhak mendapat pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya demi
meningkatkan kualitas hidupnya demi kesejahteraan hidup manusia. (pasal 28C ayat 1)
–   Hak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya secara kolektif untuk membangun masyarakat, bangsa, dan negaranya. (pasal 28C ayat 2).
–   Hak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta
perlakuan yang sama di depan hukum.(pasal 28D ayat 1).
–   Hak untuk mempunyai hak milik pribadi Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan hati nurani,hak beragama, hak untuk tidak diperbudak,
hak untuk diakui sebagai pribadi di hadapan hukum, dan hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut adalah hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apapun. (pasal 28I ayat 1).
Kewajiban Warga Negara Indonesia  :
–   Wajib menaati hukum dan pemerintahan. Pasal 27 ayat (1) UUD 1945 berbunyi :
segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan
dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.
–   Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara. Pasal 27 ayat (3) UUD 1945
menyatakan  : setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya
pembelaan negara”.
–   Wajib menghormati hak asasi manusia orang lain. Pasal 28J ayat 1 mengatakan :
Setiap orang wajib menghormati hak asai manusia orang lain
–   Wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang. Pasal 28J ayat 2 menyatakan : “Dalam menjalankan hak dan kebebasannya,setiap orang wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak kebebasan orang lain dan untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, nilai-nilai agama, keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokratis.”
–   Wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. Pasal 30 ayat (1) UUD 1945. menyatakan: “tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.”
Hak dan Kewajiban telah dicantumkan dalam UUD 1945 pasal 26, 27, 28, dan 30, yaitu :
1.  Pasal 26, ayat (1), yang menjadi warga negara adalah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara. Dan pada ayat (2), syarat-syarat mengenai kewarganegaraan ditetapkan dengan undang-undang.
2.  Pasal 27, ayat (1), segala warga negara bersamaan dengan kedudukannya di dalam
hukum dan pemerintahannya, wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu. Pada ayat (2), taip-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.
3.  Pasal 28, kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan, dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang.
4.  Pasal 30, ayat (1), hak dan kewajiban warga negara untuk ikut serta dalam pembelaan negara. Dan ayat (2) menyatakan pengaturan lebih lanjut diatur dengan undang-undang.


sumber:https://nurulhaj19.wordpress.com/hak-dan-kewajiban-warga-negara-indonesia/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HYANG PATUK DAN HYANG TEMBORO

hyang temboro (temburu, tamburu) adalah putra sang hyang ismaya (semar). namun menurut mahabharata, hyang temboro adalah putra dari maharsi kasyapa yang dilahirkan oleh dewi wiswa, maka juga cucu dari sang hyang daksa, atau buyut /cicit dari sang hyang brahma. hyang patuk juga putra dari sang hyang ismaya (semar), namun tak disebutkan dalam silsilah. hyang patuk dan hyang temboro merupakan gandhek sakembaran, gandhek dari bathara guru. gandhek merupakan abdi (pembantu/ajudan) dari seorang raja yang bertugas menyampaikan titah/perintah, jumlahnya pasti ada dua (sakembaran/sepasang). jika dalam kalangan militer, gandhek sakembaran tersebut mirip dengan ordonnans, terkadang dalam ucapan jawa disebut “redenas”, maka di tanah jawa terdapat sebutan “redenas ing slompretan” (ordonnans dengan terompet).

kayu sungkai

Kayu sungkai  adalah salah satu jenis kayu pertukangan yang sangat familier di Indonesia. Sebab,  kayu sungkai  memang sangat sering digunakan oleh masyarakat untuk berbagai keperluan seperti : untuk keperluan pembuatan aneka produk mebel indoor, vinir atau bahkan digunakan sebagai kayu bangunan untuk membuat rangka atap. Dalam hal ini, kayu sungkai dipilih bukannya tanpa pertimbangan, kayu sungkai dipilih karena, secara garis besar kualitasnya memang terbukti bagus, meskipun tidak sebagus kualitas kayu jati ataupun kayu sonokeling. Tetapi, sebagai kayu pertukangan, kualitas kayu sungkai sudah tergolong cukup bagus dan juga sangat disenangi oleh para pekerja, sebab kayu sungkai dapat dengan mudah dikerjakan atau diproses (dibentuk dan dipotong) sehingga tidak ada kesulitan ketika memprosesnya.  Selain itu, yang menjadi pertimbangan lainnya adalah faktor harga. Bila dibandingkan dengan harga jenis kayu pertukangan lainnya seperti kayu jati atau kayu sonokeling, har...

tips merawat lovebird

Banyak penggemar yang merawat dan memelihara lovebird sejak usia sangat muda. Hal ini tidak terlepas dari harga jualnya yang relatif terjangkau. Secara umum, harga lovebird warna lokal / standar masih di kisaran Rp 200.000 – puluhan juta  Tujuan lain memelihara lovebird muda adalah memberi kesempatan kepada pemilik atau perawat untuk memaster dan melatihnya, sehingga kelak memiliki performa bagus di lapangan. Lovebird muda, atau umur kurang dari 4 bulan, umumnya masih dalam tahap belajar bersuara. Dalam usia ini, lovebird sudah memiliki kemampuan bersuara ngekek, namun belum maksimal, serta masih dibawakan secara terbata-bata. Hal tersebut masih dianggap wajar. Setelah berumur lebih dari 5 bulan, burung akan menggunakan suara kicauannya itu untuk mendapatkan perhatian dari burung betina yang menjadi pasangannya. Begitu pula sebaliknya. Bagi  lovebird lovers  yang memiliki momongan muda, tugas yang mesti dilakukan mesti dilakukan adalah ...